Penyebabnya adalah saat membaca, jumlah kedipan
mata akan berkurang hingga 1/3 kali dibandingkan saat aktivitas mata normal. Anda
perlu sering-sering berkedip agar mata terlapisi oleh kelenjar air mata. Hal
ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penguapan air mata, yang
menyebabkan mata kering.
Kecenderungan terjadinya sindrom mata kering ini
terungkap dalam Hay Festival of Literature of Arts. Sebuah festival tahunan di
Inggris. Dalam festival tersebut, para penulis dan penggemar buku berkumpul,
berdiskusi, dan membedah buku yang telah rutin diadakan selama 25 tahun.
The Spectrum Thea, perusahaan spesialis penanganan
kesehatan mata yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, menemukan ada
banyak pembaca mengeluh bahwa matanya sakit dan kering selama beberapa waktu.
Hal itu karena mereka terbiasa membaca terlalu sering dan lama.
Namun, sindrom mata kering ini seharusnya tidak
menghentikan minat membaca. Bagaimanapun juga, semangat membaca tetap harus
ditingkatkan karena akan membuka jendela pengetahuan dunia. Dokter spesialis
mata, Sarah Farrant, memberikan tip bagaimana mengurangi ketegangan dan
kekeringan pada mata saat lama membaca, seperti dikutip dari Female First
berikut ini.
1.
Ketahuilah bahwa efek membaca bisa membuat Anda
mengurangi jumlah kedipan mata. Oleh karena itu, latih mata untuk sering
berkedip saat membaca atau menatap layar komputer. Jangan terus membaca hingga
bab terakhir tanpa berhenti.
2.
Gunakan aturan 20, 20, 20. Setiap 20 menit tataplah
sesuatu yang berjarak 20 kaki dari Anda selama 20 detik. Lakukan secara rutin
selama membaca. Cara ini akan mengurangi ketegangan pada mata dan membantu
merehidrasi, serta melumasinya.
3.
Pakai obat tetes mata untuk lebih membantu melembabkan
dan menjaga kestabilan cairan pada mata. Namun, jangan terlalu sering
dilakukan. Hanya pakai obat tetes mata ketika Anda terpapar layar komputer atau
membaca dalam waktu yang sangat lama.
0 komentar:
Posting Komentar